Selamat Datang di Blog SMP Negeri 23 Muaro Jambi Jln. Petaling Km. 13 Sungai Gelam

Kamis, 24 Mei 2018

KEBERHASILAN





Keberhasilan atau sukses dalam hidup merupakan impian semua orang. Jika kita ingin meraih keberhasilan tersebut tentu kita harus berusaha keras dengan segala daya dan upaya kita. Nah itu artinya keberhasilan secara individual ditetukan pula oleh individu itu sendiri. Lantas bagaimana keberhasilan dalam suatu kelompok tertentu ? Karena kelompok itu merupakan tim, maka keberhasilan akan bisa dicapai dengan melihat seberapa kompak dan solid tim itu bekerja. Sekarang bagaimana jika siswa dalam satu kelas, apakah keberhasilan seorang anggota kelas itu dalam belajar bergantung pada tim kelas itu ? Bisa jadi iya, namun persentasentasenya sangat kecil. Tentu saja andil terbesar dalam menentukan keberhasilan itu adalah siswa itu sendiri.
Ada pendapat sebagian orang berhasil atau tidak seorang siswa itu belajar tergantung pada guru yang mengajar. Jika siswanya gagal itu artinya gurunya belum berhasil mendidiknya alias guru itu goblok. Ini pandangan keliru, apa jadinya bangsa ini kalau untuk mencerdaskan anak bangsa harus mengangkat/ menugaskan guru yang gagal ? Guru itu merupakan sosok orang pintar, adalah hal yang mustahil seseorang bisa jadi guru jika ia tidak pintar. Pintar artinya dia telah memiliki atau menguasai suatu disiplin ilmu tertentu. Lalu kenapa siswanya gagal, tidak naik kelas atau tidak Lulus UN ? Itu karena kesalahan patal yang dilakukan oleh siswa itu sendiri. Status siswa itu adalah pelajar yang tugas utamanya adalah Belajar. Jika ia gagal itu artinya ia belum belajar secara maksimal baik secara akademis maupun sikap mental. Buktinya jika diberi tugas (PR) oleh guru lebih banyak siswa yang tidak mau mengerjakannya.
Sisi lain Sockterafi dalam pendidikan sebenarnya sangatlah penting untuk menunjang keberhasilan seorang siswa, karena tanpa hal itu bisa jadi guru hanya dianggap sepele di mata mereka dan dampaknya mereka tidak punya motivasi. Namun sayang saat ini guru dilarang keras untuk menakut-nakuti siswa, mengintimidasi dll.
Terakhir, siapa yang salah atau bertanggungjawab terhadap gagalnya seorang siswa ? Jawabnya lagi-lagi siswa itu sendiri. Sesuper apa pun seorang guru tidak akan mampu membuat orang lain jadi pintar jika tidak dimulai dari diri orang yang bersamgkutan.

(by : a.rauf, s.pd, sorry pak Tony numpang poting di blok ini)